Senin, 22 Agustus 2016

HUJAN DURI

Sumpah setiamu yang dulu
kini masih tersimpan dihati
terkunci rapat terjaga
yang tak mudah di curi orang



Tapi setelah kini kau dapat
orang yang lebih istimewa
kini kehadiranku kau anggap bagai
hujan duri dari lagit

Sakit...hatiku

Sumpah setiamu yang dulu
kini masih tersimpan dihati
terkunci rapat terjaga
yang tak mudah di curi orang


Kasih jangankan dirimu ku'sakiti
sehelai rambutmu pun tak pernah ku'lukai

Lebih baik kau cambuk wajahku seribu kali
daripada sekali kau sakiti hatiku

Ho...ho..ho...

Sumpah setiamu yang dulu
kini masih tersimpan dihati
terkunci rapat terjaga
yang tak mudah di curi orang

1 komentar: